Prediksi, Peluang & Tips taruhan untuk Pereira vs. Adesanya di UFC 287
Prediksi, Peluang & Tips taruhan untuk Pereira vs. Adesanya di UFC 287
Pertarungan UFC 287 antara Alex Pereira dan Israel Adesanya berpotensi menjadi laga yang akan selalu dikenang, juga penyebab alasan ini begitu banyak mendapat sorotan di dunia seni bela diri campuran.
Jika Izzy kalah lagi dari sang petarung asal Brasil ini, ia bisa mencederai warisan luar biasanya. Empat kekalahan dari 1 lawan jelas menunjukkan Anda bukanlah yang terbaik.
Alex Pereira
Sang jawara, Alex Pereira, kurang diunggulkan di laga ini, cukup aneh mengingat catatannya melawan Izzy. Dengan 3 kali menang, Poatan jadi satu-satunya di dunia yang berhasil mengalahkan Izzy beberapa kali di kelas menengah. Postur masif Pereira, yang terlihat jelas usai penimbangan, membuatnya jelas lebih besar daripada sebagian besar lawannya.
Setelah kalah di laga seni bela diri campuran pertamanya, Pereira menang 8 kali beruntun, termasuk dari lawan UFC ternama seperti Bruno Silva, Andreas Michailidis, Sean Strickland (yang dikalahkannya dengan brutal), dan terakhir, Izzy.
Ia hanya tak menang dengan KO di 1 laga, bukti kekuatan luar biasanya. Julukan Tangan Batu jelas menggambarkan dirinya, tangan terkuat di divisi ini. Ia mungkin terlihat lebih lambat dari rivalnya, tapi ia mampu bergerak cukup cepat mengingat postur tubuhnya.
Israel Adesanya
Di satu sisi, Israel Adesanya sempat jadi bintang paling berkilau di UFC dan mungkin petarung dengan postur terbesar. Tapi selama lebih dari 2 tahun terakhir, hal ini berubah drastis. Kekalahan pertamanya terjadi saat menghadapi juara kelas berat, Jan Blachowicz, saat sang Pengendali Gaya Terakhir beriat menjadi yang terbaik di dua divisi. Teranyar, kekalahan dari Pereira menodai reputasinya habis-habisan.
Menilik riwayatnya, Adesanya berhasil mempertahankan gelarnya 5 kali setelah mengalahkan Robert Whittaker. Ia dikritik karena terlihat membosankan dan terlalu berhati-hati di ring, tapi tak ada yang meragukan dominasinya.
Izzy bisa menjaraga jaraknya dari sang rival berkat refleksnya yang begitu cepat dan jangkauan luar biasanya. Di dalam ring, ia sosok competitor yang tajam yang dengan sempurna mengeksekusi rencana bermain sambil mengatur tempo dan irama pertandingan. Ia juga begitu gigih saat menerapkan agendanya, terlepas dari situasi yang terjadi.
Meski Pereira kini lebih memahami kecakapan Izzy dalam seni bela diri, kami tak yakin ia bisa mengungguli Adesanya, yang membuktikan dirinya telah beradaptasi dan berkembang di setiap pertandingan.
Perlu diperhatikan bahwa Adesanya juga unggul di 3 penilaian juri sebelum laga dihentikan dan ini jadi satu-satunya hal yang menghentikan Pereira dari kekalahan KO dini di babak kedua. Kami meyakini Kiwi menang karena menurut kami ia bisa merebut kembali gelarnya.
Prediksi kami: Adesanya menang.