Prediksi, Peluang & Tips taruhan untuk Yan vs. Dvalishvili di Malam Tarung UFC
Prediksi, Peluang & Tips taruhan untuk Yan vs. Dvalishvili di Malam Tarung UFC
UFC kali ini menghadirkan laga kelas bantam yang kemungkinan akan berdampak serius terhadap divisi ini. Yan turun dari tahtanya dan sejak saat itu, perjuangannya untuk bangkit begitu luar biasa. Di samping itu, ia tampaknya tak terlalu disukai juri yang membuat beberapa keputusan kontroversial yang menguntungkan lawannya. Sementara itu, Dvalishvili tengah bangkit dan berharap bisa menjadi kandidat juara berikutnya. Jika saja petarung asal Georgia ini menang, berikutnya ia akan berhadapan dengan Aljamain Sterling.
Petr Yan
Sang petarung Rusia kemungkinan pemain kelas bantam terbaik di divisinya, tapi entah bagaimana terpuruk dengan kehilangan sabuk juara dan 2 laga setelahnya. Momen dirinya kehilangan sabuk juara juga kontroversial. Ia membuat Sterling babak belur dengan begitu buas, tapi tendangan lutut ke arah kepala yang ia lakukan ditetapkan ilegal dan berujung pada dirinya kehilangan sabuk. Kemudian, ia mengalahkan Sandhagen sebelum bertemu Sterling, yang menghindari bertarung langsung dan mencoba memiting Yan, yang membuatnya berhasil bertahan sebagai juara, dengan keputusan tidak bulat.
Di pertarungan terkininya, di Oktober 2022, ia kalah lagi atas keputusan tidak bulat, kali ini dari Sean O’Malley, yang tak percaya ia bisa menang ketika diumumkan. Yan memang menerima beberapa pukulan keras di situ dan sempat harus berjuang untuk bangkit, tapi kesan secara umum yang muncul adalah “Tanpa Belas Kasihan”, dan seperti yang diharapkan penggemar, ia harusnya menang rutin di ajang ini.
Sang petarung 30 tahun ini adalah seorang penendang dan pemukul luar biasa dengan serangan begitu mematikan dan cepat di seluruh organisasi ini. Kemampuan Muay Thai dan tinjunya luar biasa, yang hanya mampu disaingi beberapa orang.
Merab Dvalishvili
Petarung asal Georgia ini 2 tahun lebih tua dan kini berada di masa primanya. Dvalishvili merupakan seorang pegulat kejam berjuluk “Sang Mesin”, gambaran sesungguhnya dirinya. Dvalishvili menang di 6 kesempatan di kelas bantam, rekor tertinggi saat ini, bukti dirinya begitu bergantung pada kekuatan mentah dan kardionya. Berbeda dengan Yan, ia bukanlah seorang petarung KO atau mematikan, meski ia juga pernah beberapa kali mkenumbangkan lawannya dengan cepat.
Namun, dalam hal menumbangkan lawan, tak ada petarung kelas bantam yang lebih hebat dari Dvalishvili dan bahkan termasuk Sterling untuk aspek ini. Petarung asal Georgia ini mencatatkan 6,54 lawan tumbang per 15 menit, sebuah catatan yang luar biasa.
Ia memiliki catatan 8 kali menang beruntun, dari Marlon Moraes dan Jose Aldo di 2 laga sebelumnya. Dvalishvili sukses menumbangkan Moraes, lalu unggul lewat skor dari Aldo dan menang berdasarkan keputusan bulat.
Kami memilih Yan karena tampaknya ia lebih berpengalaman di laga seperti ini dan berkat kecepatan serta kelincahannya di octagon. Kami yakin petarung berdarah Rusia ini mampu menahan upaya Dvalishvili untuk menariknya ke lantai dan di sisi lain, sang petarung Georgia belum pernah berada dalam posisi lolos ke babak kejuaraan. Semua ini cukup meyakinkan kami untuk memilih Yan
Prediksi kami: Yan menang